malam itu terdengar perbincangan
antara kelelawar dan burung hantu
tentang kepalsuan cahaya bulan.
itu disebabkan burung hantu yang pernah
menikmati siang dan merasakan sinar matahari
yang menurutnya lebih berani dan lebih sejati.
kelelawar pun bertanya;
kenapa kau berani melanggar kodratmu??
bukankah aktifitas kita dimalam hari??.
"bukan maksudku melanggar kodrat,
tapi karena aku resah atas keyakinanku tentang cahaya.
saat itu hatiku yakin bahwa ada cahaya yang lebih dahsyat
dari cahaya bulan". jawab burung hantu.
apa kau melihatnya burung hantu??lanjut si kelelawar.
"sobatku kelelawar, aku tidak sekedar melihatnya,
tapi aku merasakan dan meresapi,
hingga kekuatan cahayanya masuk ke dalam mataku.
tentu kau tak habis pikir" kata burung hantu karena
ekspresi heran yang terlihat dari wajah kelelawar.
setelah itu mereka pun saling diam.
dan tak lama berselang, tiba-tiba tanpa disengaja, secara bersamaan mereka berkata;
tapi apa mungkin itu adalah rahasia dari penglihatan??
mungkin...?? jawab burung hantu...
syarif wadja bae
Kediri-Ende-Surabaya
2008
1 komentar:
rasa yang tak mungkiin dtepiis ktika hati nurani yang berkata ..
dan itulah yang dirasakan si burung hantu ketika ia memutuskan utk melakukan hal yang tidak seharusnya,,
namu ia paham akan resiko ituu ..
puisi itu indaah ...
dan jgn lagi berkata " sakiit yang indaah "
karena tampak bgitu mnyakitkaan ...
TERIMA KASIIH ATAS SGALAA ...
Posting Komentar