Pada suatu senja kulihat suasana penuh ambigu ditengah pilu yg menjadi pengalaman bisu berulang-ulang. berkumpul di lapangan dikelilingi bendera-bendera palsu. Tiba-tiba debu berputar-putar berbentuk kerucut terbalik menghisap semuanya, menembus bumi tapi susahnya setengahmati. Beberapa kali terpental keatas, ditolak muntah bumi berupa do'a veteran & generasi yg tersakiti oleh senjata api & janji-janji. Gemetar kantung mataku. Sekuat tenaga, aku berteriak; ASU !!!
Syarif Wadja Bae. Sabtu, 20 Juni,
di rumah MAINTEATER - Antapani - Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar