Sabtu, 14 Maret 2009

Kementus



baru saja kita sama sepakat untuk berterus terang pada PhiloSophia, namun kau masih selalu bergantung dan mengharapakan bantuan Tuhan..bahkan berteriak-teriak kepadaNYA....
lalu, apa kau paham dengan ungkapanmu kepada PhiloSophia???
kenapa harus selalu berteriak pada Tuhan? sementara DIA sangat dekat, bahkan lebih dekat dari urat nadi, lebih dekat dari darah yang mengalir dalam dirimu, dan lebih dekat dari nafas yg kau hirup!! dan itu bukan sebuah metafora belaka!!.
saat kau diterpa masalah, kau selalu berteriak; Tuhan tolong, aku ada Masalah, keluarkan aku dari masalah ini Tuhan.... tapi kenapa kau tidak berteriak; wahai masalah aku yakin bisa mengatasimu karena Tuhan selalu bersamaku walau aku juga sedang bersama dosa....

aku tidak mengatakan kau salah, tapi kau selalu terjebak oleh logikamu yg menjadikanmu naif... kemudian kau tambahkan dengan nalar matematikamu, yang kau sebut itu semua berangkat dari kalbumu.....hahaha:) kementus!!



Syarif Wadja Bae
14 Maret 2009

Tidak ada komentar: