Minggu, 04 Oktober 2009

YANG MELENGKAPI

Seperti sempurnanya lagu yang kau nyanyikan,
sajak itu begitu mengendap jauh kedalam cahaya mata rasa.
Untuk keseratus kalinya peraduan itu terus membuat kita berkaca pada laut dan tanah.
Semoga kita tak saling mencuri kemurnian.
Sudah terlalu banyak novel yang menulis tentang penghianatan.

Jangan pernah kita sepakat untuk membangun piramida disetiap orde.
Mari kita bersekutu dengan waktu, menyatukan pendapat dengan musim, membungkus keadaan dengan senyum cemerlang, hingga sedih tak mau datang lagi.
Mungkin bagi mereka tidak berwarna, tapi dengan begitu kita punya warna sendiri.
Warna yang tak bisa dibeli.

Syarif Wadja Bae
Sept 09

Tidak ada komentar: