Sabtu, 20 Maret 2010

Lembayung Sore

Lembayung senja sore tadi
dibungkus mendung dan gerimis.
Pulau-pulau menangis meratapi pancaroba tak berujung
seperti diselimuti nuansa mistis.
Pengembara kehilangan jejak
dan bingung menghitung persimpangan
karena kosong yang tragis.

Lagu Ibu dinyanyikan
dengan kelopak hati yang rusak
bersama hidungmu yang terus membengkak
saat gejolak rindu akan cita-cita pudar ditelan ombak.
kau paksa semua semakin terkoyak
dalam gelombang kepalsuan yang membuat muak.

aku akui, Sungguh dahsyat pengakuan iblis !
ketimbang kau yang mengaku malaikat ksatria
tapi jiwamu bencong.
kau takut pada badai dan teriakan generasi.
kau lebih pantas jadi keong
yang merangkak dikawasan peternakan gajah



SWB
Januari 2010

Tidak ada komentar: