Selasa, 25 Juni 2013

Jalan Baru


Jika Kunang-kunang muncul malam ini,
aku ingin kau menangkapnya.
Masukan diantara lingkar lengan saat kau memelukku,
agar kita paham cerita malam ini
karena aku telah melewati senja tadi seperti tanpa mata.

Aku tahu gapai tangan dan cara langkahmu
sehingga aku tak mau memintamu memetik lavender di taman bulan,
karena ku yakin tak sampai

Kali ini coba aku diam,
dalam hening yang sepi,
dalam harapan terang kunang-kunang dalam lingkar lengan kita,
untuk saling membaca, selanjutnya pelan-pelan kita buka jalan baru.

Membuka jalan baru lebih baik
daripada melewati jalan yang lika-likunya itu-itu saja.
Jangan kerutkan dahi bila lelah pada jalan baru ini.
Rebahlah disamping Kunang-kunang
sambil membaca dengan nama Tuhanmu hingga lelap.
Saat pagi membuka pintunya,
segar nafas embun membungkus angan hatimu melewati jalan baru dengan senyum gemilang


Syarif Wadja Bae
Kamis, 17 Maret 2011

Tidak ada komentar: