Burung – burung bersorak kabarkan keheranan.
di bawah trembesi perantau menyaksikan
Disitu kau duduk merajut tembang
yang sempat berkelana jauh
hampir tak kembali.
Tidak Cuma lagu, dari situ sajak lahir,
dari cerita cahaya gelombang laut
yang membias buramkan gerhana,
serta penunggu di dermaga,
tempat sua kalian
untuk menghancurkan sisa – sisa naif
dan keraguan langkah.
Syarif Wadja bae. Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar